Saat kita berkemah di gunung, apa yang kita lakukan?  
1. Membawa laptop sebagai hiburan?  
2.
 Saat melihat pemandangan yang menakjubkan, apa yang kita lakukan? 
Melihatnya dengan mata kita atau menghabiskan waktu untuk 
mengabadikannya dalam foto?  
3. Saat jogging di tengah hutan, apa yang kita lakukan? Menikmati suara alam atau mendengarkan musik lewat earphone?  
4. Saat melihat satwa liar, apakah kita justru memotretnya dan menjadikan mereka meme?  
5. Saat malam tiba dan langit dipenuhi bintang-bintang, apakah kalian justru menemukan cahaya di layar laptop kalian?  
 
Saat
 malam dan kalian merasa capek setelah seharian bermain laptop, kalian 
menuju tempat tidur untuk ............... melanjutkan bermain 
smartphone.  
 
Sepasang kekasih yang lebih suka chat lewat smartphone ketimbang berbicara langsung.  
 
Seorang anak yang kesepian ketika teman-temannya lebih suka bermain smartphone ketimbang bermain bola.  
 
“Lihat sayang, aku punya smartphone baru!”  
“Dan aku punya pacar baru.”  
....  
“Hmmm ... apa tadi yang kau katakan?”  
“Kek, ceritakan seperti apa kehidupan sebelum ada smartphone?”  
“Kehidupan
 saat itu lebih sederhana. Dimanapun, di rumah, kantor, taman, bus, atau
 kereta semua orang bercakap-cakap dengan bahagia.”  
Kami menghabiskan waktu dan energi kami untuk membangun hubungan dengan mereka yang kami namakan teman.”  
“Kami membiarkan pikiran kami berkelana dan imajinasi kami melanglang bebas.”  
*ternyata cucu-cucunya malah asik bermain smartphone*  
 
“Smartphone ... smartphone di tongsis ... siapakah yang foto profilnya tercantik?”  
 
Saat dimana orang-orang akan berjalan seperti orang buta sambil melihat smartphone.  
Bertemu malaikat kematian, malah selfie ...  
 
Ulang tahun zaman dulu --> “Lihat semua hadiah ini!”  
Ulang tahun sekarang –> “Lihat semua notifikasi ini!”  
 
Perbedaan orang dan komputer pada 1980 dan 2010.  
Dulu --> berbagi itu peduli  
Sekarang --> berbagi itu ilegal!  
 
Lomba lari zaman dulu:  
Pemanasan –> lari --> istirahat  
Lomba lari sekarang  
Nyalain app, memilih playlist musik, nyalain GPS --> lari sambil selfie --> update status  
 
10 tahun lalu: dapat surat banyak nggak tau mau diapain, senang kalo ada email baru  
Sekarang: 436 pesan email tak terbaca, dapat surat satu senang banget  
Gaming dulu: akhirnya aku berhasil unlock semua rahasia karakter dan level  
Gaming sekarang: akhirnya aku berhasil membayar untuk unlock semua rahasia karakter dan level  
Foto-foto liburan sebelum dan sesudah smartphone  
 
Sebelum smartphone: bertemu sambil ngobrol dan bergosip  
Setelah smartphone: bertemu sambil main hape  
 
Dulu:  
Hape ini bisa untuk SMS juga lho – Ngapaen aku SMS kalo aku bisa telpon  
Sekarang:  
Hape ini juga bisa buat telpon lho – Ngapaen aku telpon kalo aku bisa SMS  
 
Perbedaan hape dulu dan sekarang:  
Dulu: jatuh ke lantai, lantainya yang rusak  
Sekarang: jatuh ke lantai, layarnya yang rusak  
 
Orang-orang zaman sekarang: ada orang tenggelam malah dimasukin instagram  
Astronot ini pergi ke bulan dan hanya mengambil 5 foto.  
Cewek ini pergi ke kamar mandi dan mengambil 37 foto.  
 
HARAPAN KITA: teknologi adalah pelayan kita  
Kita: “Ambil emailku! Cari rute ke rumah John! Perlihatkan aku berita terbaru! Kirim foto ini ke Lynn!”  
Android: “Ya ...ya Tuan ...”  
KENYATAAN: justru kita yang diperbudak teknologi  
Android: “Charge aku! Berikan aku WiFi sekarang! Cek emailmu! Jawab telepon ini! Ada restoran baru, cek!”  
Kita: “Ya ... ya Tuan ...”  
BONUS  
 
Nggak ada hubungannya sih ama teknologi, tapi karikatur ini bener banget soalnya gue sendiri kerja di sekolahan.  
Dulu: dapat nilai jelek, anaknya yang dimarahi  
Sekarang: dapat nilai jelek, gurunya yang dimarahi  
Nah,
 apa pendapat kalian mengenai karikatur di atas? Is it true? Kalo iya, 
mungkin kita harus memperbaiki cara pandang kita terhadap teknologi. 
Teknologi memang memberi banyak kemudahan dalam hidup kita. Bukan jangan
 sampai teknologi mengambil alih hidup kita dan mengalihkan kita pada 
hal-hal indah yang lebih nyata. Setuju???   SUMBER
0 komentar:
Post a Comment